Home

Kamis, 10 April 2014

Hubungan dalam Konseling (The Relationship in Counseling)

Oleh :
Mirza Irawan &  Itsar Bolo R

Sumber Gambar: http://noesaalas.blogspot.com
Inti dari proses terapeutik adalah hubungan yang dibangun antara konselor dan klien. Dalam bab sebelumnya, pentingnya sikap klien dalam konseling ditekankan. Dalam bab ini, kami meneliti sikap dari konselor sebagai variabel dalam hubungan dan bagaimana hubungan itu digunakan untuk membantu klien. Hubungan itu penting dalam konseling dan psikoterapi karena merupakan media utama untuk memunculkan perasaan dan penanganan permasalahan yang bertujuan mengubah perilaku klien. Dengan demikian, kualitas hubungan tidak hanya menentukan perubahan pada diri klien, tetapi juga meyakinkan klien untuk melanjutkan konseling atau tidak.
Dalam hubungan konseling ada klien yang tidak bersedia melakukan hubungan interpersonal yang efektif. Tugas dari para psikoterapis adalah menciptakan hubungan yang baik dengan klien, sehingga antara keduanya merasa nyaman.  Menurut Pepinsky (1954) hubungan atau relationship berarti hubungan yang mengacu kepada pengaruh elemen-elemen emosional dari suatu interaksi, di mana hubungan ini didasarkan pada observasi terhadap sikap atau tingkah laku klien. Dalam teori yang sebenarnya, hubungan berarti menyediakan suatu jembatan dasar untuk mengaktualisasikan kepribadian dari dua orang untuk menciptakan suatu kontak.