Home

Sabtu, 23 Juni 2012

KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL


KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL


 A.    PENGANTAR KONSTRAN
Pendekatan analisis transaksional dipelopori oleh Erick Berne dan dikembangkan semenjak tahun 1950. Transaksional maksudnya ialah hubungan komunikasi antara seseorang dengan orang lain. Adapun hal yang dianalisis yaitu meliputi bagaimana bentuk cara dan isi dari komunikasi mereka. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan apakah transaksi yang terjadi berlangsung secara tepat, benar dan wajar. Bentuk, cara dan isi komunikasi dapat menggambarkan apakah seseorang tersebut sedang mengalami masalah atau tidak.
Analisis transaksional berpendapat bahwa dalam kepribadian seseorang terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan. Pendekatan ini juga menekankan fungsi dan pendekatan ego.

Jumat, 22 Juni 2012

Kompetensi Konselor di DUDI


KOMPETENSI YANG PERLU DIPUNYAI KONSELOR DI DUNIA USAHA DAN INDUSTRI

The National Employment Counselors Association (1975) memperkenalkan kemampuan-kemampuan dasar/kompetensi yang harus dikembangkan oleh konselor untuk menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif, kompetensi itu yaitu:
1.        Keterampilan sosial, yaitu kemampuan membentuk kepercayaan, terbuka dan hubungan yang bermanfaat dengan konseli serta dengan cermat menginterpretasikan perasaan baik verbal maupun non verbal dan memberikan pemahaman kepada para pelamar infor masi yang dibutuhkan dan bantuan yang diperlukan.

Kamis, 21 Juni 2012

ASSESSMENT DALAM BK


PENGGUNAAN HASIL ASSESSMENT DALAM BK

Oleh: 
Hengki Yandri, Zulfikar, Yeni Satroma Dewi

A.      Pendahuluan
Asesmen merupakan salah satu kegiatan  pengukuran. Dalam konteks bimbingan konseling, asesmen yaitu mengukur suatu proses konseling yang harus dilakukan konselor  sebelum, selama, dan setelah konseling tersebut dilaksanakan/ berlangsung (Ratna Widiastuti, 2010). Asesmen merupakan salah satu bagian terpenting dalam seluruh kegiatan yang ada dalam konseling (baik konseling kelompok maupun konseling individual). Karena itulah asesmen dalam bimbingan dan konseling merupakan bagian yang terintegral dengan proses terapi maupun semua kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri. Asesmen dilakukan untuk menggali dinamika  dan faktor penentu yang mendasari munculnya masalah. Hal ini sesuai dengan tujuan asesmen dalam bimbingan dan konseling, yaitu mengumpulkan informasi yang memungkinkan bagi konselor untuk menentukan masalah dan memahami latar belakang serta situasi yang ada pada masalah klien. Asesmen yang dilakukan sebelum, selama dan setelah konseling berlangsung dapat memberi informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien. Dalam prakteknya, asesmen dapat digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan sebuah konseling, namun juga dapat digunakan sebagai sebuah terapi untuk menyelesaikan masalah klien.

Senin, 18 Juni 2012

Bimbingan dan Konseling Keluarga



A.      Kedudukan BK Keluarga dalam Bimbingan dan Konseling
Adapun inti dari pelaksanaan konseling keluarga sebagai salah satu layanan profesional dari seorang konselor didasari oleh asumsi dasar sebagai berikut:

1)   Terjadinya perasaan kecewa, tertekan atau sakitnya seorang anggota keluarga bukan hanya disebabkan oleh dirinya sendiri, melainkan oleh interaksi yang tidak sehat dengan anggota keluarga yang lain.
2)  Ketidak tahuan individu dalam keluarga tentang peranannya dalam menjalani kehidupan keluarga.
3)   Situasi hubungan suami-isteri dan antar keluarga lainya.

RUANG LINGKUP KERJA KONSELOR DI DUNIA USAHA DAN INDUSTRI



Menurut Prayitno (1997) ruang lingkup kerja konselor  di dunia usaha dan industri meliputi lima bidang pelayanan, yaitu:

1.     Penempatan Kerja
Pelayanan penempatan memberikan bantuan bagi para pencari kerja dengan menyediakan berbagai informasi tentang pekerjaan, analisis pekerjaan, serta aspek kognitif, afektif dan psikomotorik penempatan kerja lainnya. Dari pihak lembaga kerja, peranan konselor adalah membantu perusahaan memperolah tenaga kerja yang cocok dengan keperluan dengan keperluan perusahaan sesuai dengan jenis, strata, dan struktur pekerjaan yang ada di perusahaan itu. Dipandang dari pihak pencari kerja dan pengusaha, konselor berusaha membangun suasana the right man on the right place, menempatkan pekerja secara tepat sesuai dengan kondisi pribadinya, bakat, minat, serta bidang keahliannya. Layanan penempatan seperti ini juga berlaku bagi para pekerja yang menempati posisi baru dalam struktur atau penjajagan yang ada.