Home

Rabu, 26 September 2012

TAKSONOMI BLOOM


TAKSONOMI BLOOM
Oleh
Hengki Yandri

Sumber: http://juliaec.wordpress.com
Taksonomi Bloom  merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.usun
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:

Kamis, 13 September 2012

OTAK DAN DAYA INGAT


KEDAHSYATAN OTAK DAN DAYA INGAT

Oleh
Hengki Yandri


Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa potensi otak dan kemampuan daya ingat manusia hamper tanpa batas. Ilmuan belum mampu menemukan atau mencapai batas dari kemampuan otak tersebut. Berikut adalah beberapa kehebatan otak manusia.

A.   Satu Triliun Neuron (Sel Otak)
Jumlah sel otak manusia merupakan jumlah yang sangat fantastis dibandingkan jumlah sel otak lebah yang hanya 7.000 sel atau dibandingkan dengan jumlah manusia di bumi ini hanya sebanyak 6-7 miliar. Setiap sel otak mempunyai kemampuan dan kapasitas yang luar biasa.
Jumlah tersebut adalah jumlah rata-rata sel otak manusia. Artinya, mungkin ada beberapa orang mempunyai sel otak kurang atau lebih dari jumlah tersebut. Namun kekurangan atau kelebihan tersebut hampir tidak ada artinya.

Sabtu, 07 Juli 2012

D E S E N S I T I S A S I



D E S E N S I T I S A S I


Oleh
Hengki Yandri


PENDAHULUAN
Wolpe (dalam Corey, 2007) mengungkapkan bahwa teknik desensitisasi sitematis merupakan salah satu teknik perubahan perilaku yang didasari oleh teori atau pendekatan behavioral klasikal. Pendekatan behavioral memandang manusia atau kepribadian manusia pada hakikatnya adalah perilaku yang dibentuk berdasarkan hasil pengalaman dari interaksi individu dengan lingkungannya. Perhatian behavioral adalah pada perilaku yang nampak, sehingga terapi tingkah laku mendasarkan diri pada penerapan teknik dan prosedur yang berakar pada teori belajar yakni menerapkan prinsip-prinsip belajar secara sistematis dalam proses perubahan perilaku menuju kearah yang lebih adaptif. Untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku serta untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih dapat disesuaiakan. Salah satu aspek yang paling penting dalam memodifikasi perilaku adalah penekanannya pada tingkah laku yang didefinisikan secara operasional, teramati dan terukur.

Senin, 25 Juni 2012

PERSEPSI


PERSEPSI

a.       Pengertian
Menurut Kartono (1987) persepsi merupakan proses dimana seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu di dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya, pengetahuan, lingkungan yang diperoleh melalui interpretasi indera.   Kemudian Sarlito Wirawan Sarwono (1991) menjelaskan persepsi sebagai kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan. Thantawy (2005) menyatakan persepsi merupakan  proses mengingat atau mengidentifikasi suatu objek dengan menggunakan pengertian. Sedangkan menurut Slameto (1995) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya informasi ke dalam otak manusia. 

Minggu, 24 Juni 2012

MEDIA BK


MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh: Boy Soedarmadji


A.    Definisi
Seringkali kita temui dalam proses pembelajaran di kelas, guru mengalami masalah untuk memberikan pengertian kepada siswa tentang satu pokok bahasan. Guru mengeluh karena sudah seringkali diulang, tetapi siswa tidak dengan segera dapat memahami pokok bahasan tersebut. Kasus ini mengindikasikan bahwa dalam proses komunikasi antara guru dan siswa terdapat kesenjangan. Dimana kesenjangan ini muncul mungkin akibat bahan ajar yang diberikan kepada siswa kurang menarik atau mungkin media yang dipergunakan tidak sesuai dengan karakteristik bahan ajar yang diberikan.
Seringkali guru menyampaikan bahan ajar kepada siswa hanya dengan mempergunakan cara-cara yang “kuno”. Dalam arti bahwa guru hanya sebatas menjelaskan atau memberi ceramah kepada siswa. Keterbatasan metode ini akan membuat siswa merasa cepat bosan walaupun materi yang diberikan oleh guru sebenarnya sangat menarik.