Oleh
Hengki Yandri., M.Pd., Kons.
![]() |
| Sumber Gambar: https://rsijsukapura.co.id/artikel/item/1-narkoba- momok-masyarakat-karena-hawa-nafsu-tidak-terkendali |
Oleh
Hengki Yandri., M.Pd., Kons.
![]() |
| Sumber Gambar: https://rsijsukapura.co.id/artikel/item/1-narkoba- momok-masyarakat-karena-hawa-nafsu-tidak-terkendali |
Oleh
Hengki Yandri., M.Pd., Kons.
Kekerasan
![]() |
| Sumber Gambar: https://www.suara.com/news/2021/04/20/133630/ icjr-revisi-uu-ite-diperlukan-untuk-lindungi-korban-kekerasan-seksual |
Setiap tindakan seksual yang dilakukan terhadap seseorang tanpa persetujuan atau melawan kehendak mereka, termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, dan paksaan dalam hubungan intim merupakan tindakan kekerasan seksual (Krantz & Garcia-Moreno, 2005; DeKeseredy, 2011). Kemudian setiap tindakan seksual yang dipaksakan pada seseorang tanpa persetujuan atau melawan kehendak mereka, termasuk pemerkosaan, pemaksaan pernikahan, perbudakan seksual, pelecehan seksual anak, dan pelacuran paksa (United Nations Office on Drugs and Crime, 2013). Seterusnya kekerasan seksual melibatkan tindakan yang melanggar batas-batas seksual seseorang tanpa persetujuan mereka. Hal ini dapat mencakup pemerkosaan, pelecehan seksual, dan eksploitasi seksual. Kekerasan seksual adalah suatu bentuk dominasi dan kontrol yang dapat memberikan dampak yang serius pada korban, termasuk trauma psikologis, gangguan stres pascatrauma, dan masalah kesehatan fisik dan mental yang berkelanjutan (Mason & Lodrick, 2013)
![]() |
| Sumber Gambar: http://irasaffaghira.blogspot.co.id |
![]() |
| Sumber gambar: https://c0r3t.files.wordpress.com |
![]() |
| Sumber Gambar: http://catalog.flatworldknowledge.com |
![]() |
| Sumber Gambar: http://noesaalas.blogspot.com |
![]() |
| Sumber Gambar: http://www.nyunyu.com |
![]() |
| Sumber: http://candra-zulisman.blogspot.com |
![]() |
| Sumber: http://naidra.student.fkip.uns.ac.id |
![]() |
| Sumber: http://www.gamegar.com |
![]() |
| Sumber: http://juliaec.wordpress.com |
Penelitian
mutakhir menunjukkan bahwa potensi otak dan kemampuan daya ingat manusia hamper
tanpa batas. Ilmuan belum mampu menemukan atau mencapai batas dari kemampuan
otak tersebut. Berikut adalah beberapa kehebatan otak manusia.
Wolpe (dalam Corey, 2007)
mengungkapkan bahwa teknik desensitisasi sitematis
merupakan salah satu teknik perubahan perilaku yang didasari oleh teori atau
pendekatan behavioral klasikal. Pendekatan behavioral memandang manusia atau
kepribadian manusia pada hakikatnya adalah perilaku yang dibentuk berdasarkan
hasil pengalaman dari interaksi individu dengan lingkungannya. Perhatian
behavioral adalah pada perilaku yang nampak, sehingga terapi tingkah laku
mendasarkan diri pada penerapan teknik dan prosedur yang berakar pada teori
belajar yakni menerapkan prinsip-prinsip belajar secara sistematis dalam proses perubahan perilaku
menuju kearah yang lebih adaptif. Untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar
dan berperilaku serta untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih
dapat disesuaiakan. Salah satu aspek yang paling penting dalam memodifikasi
perilaku adalah penekanannya pada tingkah laku yang didefinisikan secara
operasional, teramati dan terukur.
Menurut Kartono (1987) persepsi
merupakan proses dimana seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu di dalam
lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya, pengetahuan, lingkungan
yang diperoleh melalui interpretasi indera. Kemudian
Sarlito Wirawan Sarwono (1991) menjelaskan persepsi sebagai kemampuan untuk membeda-bedakan,
mengelompokkan, memfokuskan. Thantawy (2005) menyatakan persepsi merupakan proses mengingat atau mengidentifikasi suatu objek dengan menggunakan pengertian. Sedangkan menurut Slameto
(1995) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya informasi ke dalam
otak manusia.
Pendekatan analisis transaksional dipelopori oleh
Erick Berne dan dikembangkan semenjak tahun 1950. Transaksional maksudnya ialah
hubungan komunikasi antara seseorang dengan orang lain. Adapun hal yang
dianalisis yaitu meliputi bagaimana bentuk cara dan isi dari komunikasi mereka.
Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan apakah transaksi yang terjadi
berlangsung secara tepat, benar dan wajar. Bentuk, cara dan isi komunikasi
dapat menggambarkan apakah seseorang tersebut sedang mengalami masalah atau tidak.